Mengenal Sosok Ahmad Arifudin, Petani Milenial Pelopor Mekanisasi Pertanian

Ahmad Arifudin Petani Muda yang sukses dalam mengembangkan pertanian dan peternakanya
Ahmad Arifudin Petani Muda yang sukses dalam mengembangkan pertanian dan peternakanya

Rembang,hariansuarajateng.com- Pengembangan sektor pertanian terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang. Berbagai upaya agar sektor pertanian, dilirik dan dikembangkan. Salah satunya dengan modernisasi dan mekanisasi pertanian.

Semakin menurunnya jumlah rumah tangga petani, memang jadi tantangan tersendiri bagi Pemkab Rembang. Disebabkan, banyak petani di Rembang yang sebagian besar berusia lanjut. Sehingga upaya pemerintah yang bisa dilakukan, dengan menggaet generasi muda menjadi petani milenial.

Dengan adanya modernisasi dan mekanisasi inilah, diharapkan Dinas Pertanian dan Pangan , melalui kepala Dintanpan Agus Iwan Haswanto bisa menggaet petani milenial. “Petani modern saat ini tidak lagi berlumpur-lumpur, akan tetapi bisa dimanajemeni dengan cara modern,” ungkap Agus Iwan.

Pemkab Rembang Melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang terus menggulirkan bantuan mekanisasi pertanian. Yakni dengan menyerahkan sejumlah alat mesin pertanian (alsintan) bagi kelompok petani (Poktan) di Rembang. Sehingga turut mengerek dari segi perekonomian.

BACA JUGA:  DPC Gerindra Rembang Tanggapi Mundurnya Sudaryono Dari Bursa Balon Gubenur Jateng

“Lihat peluang bisnis khususnya disektor pertanian, jangan malu menjadi petani, dan jadilah petani yang cerdas,” bebernya.

Seperti halnya Ahmad Arifudin pemuda asal Desa Sidowayah, Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Menjadi inspirasi para anak muda untuk menggeluti dunia pertanian.
Arif sapaanya mengaku sudah dari bangku SMP sudah membantu ayahnya bertani dan beternak, hingga akhirnya ia pun melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi di IPB ( Institut Pertanian Bogor).
Arif memang bercita cita mengembangkan ternak dan lahan pertanian milik orang tuanya.

Siapa sangka, keputusannya itu justru berbalik memberikan kesejahteraan bagi dirinya. Ia bahkan berpenghasilan melebihi dari pekerja kantoran dari kegiatannya bertani dan membuktikan bahwa bertani adalah pekerjaan yang menjanjikan bagi anak muda.

BACA JUGA:  Oknum Pegawai Perhutani Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Siswi di Sale Rembang

Saat ini dilokasi tempat tinggalnya , Desa Sidowayah Rembang Jawa Tengah, berawal dari merinitis bisnis pertanian lahan milik keluarganya yang tidak begitu luas, bahkan fasilitas pertanian juga tidak begitu lengkap. Keterbatasan ini membuat Arif semakin meyakinkan dirinya untuk menekuni dan mempelajari pertanian melalui pelatihan-pelatihan usaha pertanian.

Saat di temui di Rumahnya, senin 20/7/24 Arif menyebut,bahwa sudah sejak dulu keluarganya mempunyai ternak dan lahan pertanian, hal itulah yang membuat Arif ingin mengembangkan ternak dan lahan pertanian milik keluarganya, sehingga ia bertekad menjadi petani di usinya yang masih tergolong muda saat ini.

“Ya awalnya keinginan saya mengembangkan apa yang sudah dipunyai oleh keluarga saya mas, ya saya bertekad untuk bagaimana caranya lahan dan ternak milik orang tua ini berkembang, dan setelah saya merantau mencari modal, saya pulang fokus jadi petani, dan ternyata hasilnya tak main main.” Ujarnya.

BACA JUGA:  Tim Gabungan Gelar Razia Peredaran Rokok Ilegal, Ini Hasilnya

Saat ini Arif berhasil mengembangkan ternak sapinya menjadi 5 ekor, kambing menjadi 9 ekor dan lahan pertanian sebesar 2 hektar.

Arif mengaku dalam satu kali panen, setiap satu hektarnya ia berhasil mendapatkan uang senilai 45 juta rupiah.

Arif berharap nantinya sektor Pertanian akan semakin maju, dan para petani bisa menggunakan mekanisasi pertanian, yang dinilai lebih menguntungkan, dari hasilnya , perawatan yang lebih mudah , dan modal yang lebih sedikit, serta mengahasilkan hasil yang lebih banyak.

Saat ini juga Arif didaulat dari Dintanpan Rembang, sebagai Petani Milenial Pelopor Mekanisasi Pertanian.